Berikut Ikhtisar Program Pelatihan Industri Perusahaan Jepang
Pelatihan ini terdiri dari “latihan di tempat kerja” dan “latihan di luar tempat kerja”. “Latihan di tempat kerja” perolehan teknologi, keterampilan dan pengetahuan mengenai industri atau keterampilan pekerjaan, melalui pekerjaan yang sebenarnya. “Latihan di tempat kerja” adalah pelatihan di lokasi produksi industri jepang, atau terlibat langsung dalam kegiatan penjualan dan jasa.
“Latihan di luar tempat kerja” adalah perolehan keterampilan yang terpisah dari pekerjaan yang sebenarnya. Secara khusus, “latihan di luar tempat kerja” melibatkan pendidikan dasar industri dan pengetahuan pekerjaan dan kiat-kiat mengenai hal-hal yang terkait dengan teknologi dan keterampilan yang akan diperoleh, dasar–dasar keselamatan dan kesehatan, bahasa Jepang, gaya hidup dan kebudayaan masyarakat Jepang, perilaku dalam pelatihan dll., dan juga mengenai produksi barang-barang dalam bentuk pelatihan.
- Syarat-syarat menjadi trainee (Peserta Magang Jepang)
Para trainee harus memenuhi persyarat berikut ini:
① Minimal berusia 18 tahun
② Setelah menyelesaikan pelatihan para calon trainee kembali ke Negara asal mereka, dan
terlibat dalam pekerjaan di mana mereka dapat memanfaatkan teknologi dan keterampilan yang mereka dapatkan selama berada bekerja di Jepang.
③ Para calon trainee harus merupakan orang-orang yang benar-benar memerlukan pelatihan kerja di Jepang karena para calon ini harus mendapatkan teknologi dan keterampilan yang tidak dapat mereka dapatkan di Neg-ara asal mereka.
Untuk mendapatkan detail persyaratan lain-nya, dapat merujuk kepada buku “Buku Pedoman Program Pelatihan Industri dan Program Praktek Kerja.” untuk mendapatkan buku ini silahkan
[ Download disini ]
[ Download disini ]
Tugas-tugas Pelatihan
Teknologi dan keterampilan yang ditargetkan adalah hal-hal yang tidak dapat diperoleh hanya dengan melakukan pekerjaan yang melakukan pengulangan (pekerja tak terlatih), dan tidak dapat dikuasai di Negara asal para trainee.
Sepertiga dari total waktu pelatihan akan berupa pelatihan di luar tempat kerja dan dua
pertiganya atau kurang dari total waktu pelati-han digunakan untuk latihan di tempat kerja.
Pada prinsipnya, ketika para trainee memasuki Negara Jepang, maka pelatihan secara berkelompok akan dilakukan selama satu bulan (kira-kira 160 jam).
Pelatihan berkelompok ini akan memberikan orientasi (penjelasan mengenai pelatihan
berkelompok) kepada para trainee mengenai infomasi tentang kehidupan sehari-hari di Jepang, pendidikan bahasa Jepang, informasi mengenai kompensasi bagi para trainee dan peserta magang teknis, keselamatan dan kesehatan pekerja, peran polisi dan pemadam kebakaran. Lebih dari 60 jam akan dihabiskan untuk pendidikan bahasa Jepang mengingat pentingnya pendidikan ini.
Pelatihan di luar tempat kerja yang dilaku-kan untuk merangkum dan menetapkan hasil-hasil pelatihan akan di lakukan selama periode pelatihan dan pada tingkat akhir pelatihan.
(Accepting Organization/ perusahaan penerima di jepang) mereka di Jepang mengenai isi, waktu, tunjangan pelatihan, dll.
② Para trainee tidak diperbolehkan melakukan kerja lembur.
③ Para trinee tidak dapat meminta kepada perusahaan yang menerima mereka untuk bekerja lembur.
④ Undang-undang menyatakan bahwa seorang instruktur pelatihan (yang memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun) dan seorang mentor gaya hidup harus ditempatkan di organisasi penerima para trainee ini (baik bagi asosiasi maupun perusahaan yang menerima di jepang) sehingga para trainee dan peserta magang dapat melakukan pelatihan dan magang mereka tanpa ada hambatan yang berarti. Apabila Anda merasa ada hal-hal yang kurang jelas atau memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menanyakannya kepada para instruktur/mentor ini.
pertiganya atau kurang dari total waktu pelati-han digunakan untuk latihan di tempat kerja.
Pada prinsipnya, ketika para trainee memasuki Negara Jepang, maka pelatihan secara berkelompok akan dilakukan selama satu bulan (kira-kira 160 jam).
Pelatihan berkelompok ini akan memberikan orientasi (penjelasan mengenai pelatihan
berkelompok) kepada para trainee mengenai infomasi tentang kehidupan sehari-hari di Jepang, pendidikan bahasa Jepang, informasi mengenai kompensasi bagi para trainee dan peserta magang teknis, keselamatan dan kesehatan pekerja, peran polisi dan pemadam kebakaran. Lebih dari 60 jam akan dihabiskan untuk pendidikan bahasa Jepang mengingat pentingnya pendidikan ini.
Pelatihan di luar tempat kerja yang dilaku-kan untuk merangkum dan menetapkan hasil-hasil pelatihan akan di lakukan selama periode pelatihan dan pada tingkat akhir pelatihan.
Tunjangan Pelatihan Peserta Magang Jepang
Para trainee akan diberikan tunjangan pelatihan yang besarnya disesuaikan dengan biaya sebenarnya (pengeluaran untuk makanan, pakaian, kebutuhan sehari-hari) yang penting bagi para trainee untuk dapat hidup di Jepang. Organisasi yang menerima para trainee ini secara langsung akan menyediakan semua tunjangan pelatihan kepada para trainee pada tanggal yang sama setiap bulannya.Keterangan
① Para trainee akan diberitahukan melalui sebuah surat tertulis dari organisasi penerima(Accepting Organization/ perusahaan penerima di jepang) mereka di Jepang mengenai isi, waktu, tunjangan pelatihan, dll.
② Para trainee tidak diperbolehkan melakukan kerja lembur.
③ Para trinee tidak dapat meminta kepada perusahaan yang menerima mereka untuk bekerja lembur.
④ Undang-undang menyatakan bahwa seorang instruktur pelatihan (yang memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun) dan seorang mentor gaya hidup harus ditempatkan di organisasi penerima para trainee ini (baik bagi asosiasi maupun perusahaan yang menerima di jepang) sehingga para trainee dan peserta magang dapat melakukan pelatihan dan magang mereka tanpa ada hambatan yang berarti. Apabila Anda merasa ada hal-hal yang kurang jelas atau memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menanyakannya kepada para instruktur/mentor ini.
berikut penjelasan tentang >> Ikhtiar program Pelatihan magang jepang untuk wanita