Asrama Tempat tinggal di Jepang
Ketika Anda menerima pelatihan atau magang teknis di perusahaan penerima Anda, perusahaan Anda akan menyediakan asrama.
Berikut ini akan menjelaskan mengenai asrama secara umum. Ada beragam jenis asrama-asrama yang dimiliki oleh perusahaan, asrama yang berupa kamar apartemen atau juga berupa rumah yang disewa oleh perusahaan penerima. Lokasi asrama juga berbeda-beda ada yang berada di lokasi perusahaan penerima, atau di lokasi di mana kita perlu melakukan perjalanan bolak balik menuju tempat kerja.
- Pintu Masuk
Tempat tinggal orang Jepang memiliki lorong kecil yang disebut “genkan”. Ketika Anda memasuki tempat tinggal, Anda harus melepaskan sepatu dilorong ini. Dari lorong ini Anda akan bertelanjang kaki atau memakai sandal khusus yang dipakai di dalam ruangan. Harap dicatat bahwa di Jepang, orang biasanya tidak memasuki tempat tinggal dengan sepatu luar ruangan yang masih terpakai.
Anda akan mendapatkan pelatihan atau magang teknis dengan mengenakan sepatu luar ruangan Anda, namun di tempat kerja, debu dicegah masuk, misalnya di lokasi perakitan alat-alat elektronik, Anda diminta untuk me-lepas sepatu luar Anda dan mengenakan sepatu dalam ruang ketika masuk lokasi pabrik.
- Tatami
Tatami adalah keset khusus dalam ruangan miliki orang Jepang yang terbuat dari jerami.
Sebuah ruangan dimana keset tatami dipasang disebut dengan ruang bergaya jepang, dan ruangan-ruangan tanpa keset tatami disebut ruangan bergaya barat (dengan lantai kayu). Selalu lepaskan alas kaki, termasuk sandal, ketika memasuki ruangan bergaya jepang.
Berkenaan dengan luas ruangan bergaya Jepang, maka jumlah keset tatami dihitung, seperti 6 keset, 4,5 keset, dll. untuk mengukur besarnya ruangan.
- Matras (futon) dan tempat tidur
Mayoritas orang tidur menggunakan kasur. Dalam kamar orang Jepang, umumnya mereka menggunakan futon (semacam matras) yang langsung dihamparkan diatas keset tatami, dan tidur diatasnya (meskipun akhir-akhir ini menempatkan kasur di ruang bergaya Barat semakin umum digunakan). Dengan metode ini, maka Anda akan mengeluarkan matras futon dari rak yang disebut dengan “oshiire”. setiap hari sebelum Anda pergi tidur dan menghamparkannnya untuk alas tidur Anda; ketika Anda bangun, lipat kembali matras futon dan letakkan kedalam “oshiire”. Ada keuntungan dengan metode ini Anda dapat menggunakan ruangan menjadi serba guna, seperti menggunakannya untuk ruang tamu, dll. dan juga sebagai kamar tidur.
Anda akan menghamparkan futon diatas keset tatami untuk tidur, atau menggunakan tempat tidur bertingkat. Menggunakan matras futon atau kasur tergantung pada kondisi asrama.
- Dapur dan Makanan
Sebuah dapur dilengkapi dengan saluran air minum, saluran air minum Jepang dapat langsung di minum. Air minum dari keran adalah salah satu sumber daya alam kita yang paling berharga: Tempat Pemurnian Air menyaring air sehingga air dapat langsung diminum dari keran. Janganlah membuang-buang air secara
sembarangan. Gas digunakan untuk memasak. Meskipun gas sangat praktis, penggunaan gas yang tidak benar dapat menyebabkan “keracunan gas” atau “ledakan gas” dan oleh karena itu sangat berbahaya. Ketika menggunakan gas, ikuti petunjuk dari mentor gaya hidup untuk menggunakannya secara aman.
Sebuah lemari pendingin dengan freezer sangat penting. Pada banyak kasus, sebuah lemari pendingin disediakan oleh perusahaan penerima.
Pada prinsipnya, makanan Anda adalah tanggung jawab Anda. Berikut ini adalah metode umum penyediaan makanan bagi para trainee dan peserta magang teknis:
① Saran umum mengenai makanan
i. Anda disarankan untuk mengkonsumsi makanan 3 kali sehari agar Anda memiliki kehidupan yang sehat dalam bisnis kehidupan pribadi Anda.
ii. Makanlah sayur-sayuran (vitamin dan serat), daging dan ikan (protein). Jangan terlalu banyak makan makanan yang tidak seimbang: Pertimbangkanlah keseimbangan gizi.
iii. Mengkonsumsi terlalu banyak garam tidak baik bagi kesehatan Anda. Batasi penggunaan garam.
② Sarapan dan makan malam
Makanan pokok adalah nasi. Banyak para trainee dan peserta magang teknis menggunakan alat pemasak nasi elektronik (rice cooker) untuk menanak nasi, dan memasak makanan penyertanya bersama peserta lainnya, dan memakannya bersama-sama.
Bagi para trainee/peserta magang teknis yang tidak biasa makan nasi sebagai makanan pokoknya, tergantung daerah asal mereka, maka mereka dapat melakukan kebiasaan makanan di Negara mereka.
③ Makan siang
Biasanya, Anda akan membuat bekal makanan dalam sebuah kotak makanan di pagi hari dan membawanya ke tempat kerja. Apabila tempat kerja Anda terletak didekat asrama Anda, maka Anda dapat kembali ke Asrama untuk makan siang.
④ Etika Makan
Orang Jepang menggunakan sumpit. Mungkin Anda terbiasa makan menggunakan tangan Anda.
Jika Anda tidak biasa menggunakan sumpit untuk makan, maka dapat menurunkan kenikmatan makanan Anda. Apabila Anda sedang makan sendirian, Anda dapat makan menggunakan tangan.
Lagi pula, di restoran atau pesta, menggunakan sumpit atau garpu lebih sesuai.
Jangan menjatuhkan makanan ke lantai agar tetap menjaga kebersihan.
- Mandi
Mungkin Anda akan terbiasa mandi dengan air pancuran (shower) di Negara Anda. Di Jepang kebanyakan orang Jepang mandi dengan berendam dalam bak mandi. Kamar mandi orang Jepang terdiri dari sebuah bak mandi dan tempat membasuh. Bak mandi hanya digunakan untuk menghangatkan tubuh: Basuhlah tubuh Anda di tempat membasuh, bukan di bak. Beberapa orang dapat menggunakan mandi secara bergantian, berhati-hatilah untuk tidak mengotori air hangat di dalam bak mandi. Setelah mandi, jangan mengeringkan air hangat didalam bak mandi. Berikut ini adalah cara mandi:
① Sebelum memasuki bak mandi, basahi tubuh Anda tanpa menggunakan sabun.
② Masuklah ke dalam bak. Jangan mencuci di dalam bak mandi. Jangan membawa handuk Anda kedalam bak mandi. Jika Anda sudah merasa hangat, keluarlah dari bak mandi.
③ Bilas tubuh Anda dengan baik di tempat pembasuhan. Kemudian bilas sabun dan shampoo secukupnya sampai bersih.
④ Masuk kembali kedalam bak mandi agar tubuh menjadi hangat. Setelah Anda merasa hangat, keluar dari bak mandi, dan gunakan sebuah handuk untuk mengeringkan diri di tempat pembasuhan.
⑤ Akhirnya, gunakan sebuah handuk untuk mengeringkan seluruh tubuh di dalam kamar ganti.
Anda yang datang dari Negara dimana orang tidak memiliki kebiasaan mandi di dalam bak, jangan malu mencobanya, karena di dalam bak mandi tidak hanya menghangatkan tubuh Anda, namun juga menyantaikan pikiran dan tubuh Anda. Dalam sebuah asrama yang besar, beberapa orang menggunakan sebuah kamar mandi besar bersama-sama (tentu saja, laki-laki dan perempuan dipisah). Awalnya, Anda tidak terbiasa, namun lama-lama akan terbiasa juga. Sebagian besar orang Jepang sangat menyukai tempat mandi yang berasal dari sumber air panas alam.
Apabila di dekat perusahaan penerima Anda di jepang terdapat sumber mata air panas, cobalah dan dapatkan kenangan yang menyenangkan di Jepang. Akhir-akhir ini, jumlah orang Jepang yang mandi menggunakan air pancuran (shower) semakin meningkat khususnya ketika musim panas. Metode mandi menggunakan pancuran sama saja seperti yang biasa Anda lakukan. Meskipun demikian, apabila Anda hanya mandi menggunakan pancuran di musim dingin, maka Anda membutuhkan waktu yang lama, karena ketika musim dingin di Jepang benar-benar dingin. Perhatikanlah bahwa tagihan air dan gas akan meningkat.
- Kamar Kecil/Toilet
Ada dua jenis toilet di Jepang – Toilet Gaya Jepang dan Gaya Barat. Toilet gaya Jepang adalah toilet tradisional, dan toilet gaya barat adalah toilet yang digunakan di Eropa dan Amerika Serikat, seperti yang ditunjukkan dibawah ini.
Sebagian besar toilet Jepang toiletnya berupa toilet bilas (di beberapa daerah tidak tersedia toilet bilas ini).
Setelah menggunakan toilet bilas, pastikan Anda membilasnya. Pastikan Anda menggunakan tisu toilet yang bisa larut dalam air yang dijual di supermarket.
Buang sampah selain tisu toilet ditempat sampah yang disediakan. Membuang barang selain tisu toilet ke dalam toilet dapat menyumbat toilet, dan menyebabkan kerusakan. Jika Anda memiliki kebiasaan membilas menggunakan air dari pada tisu toilet, namun kamar kecil di Jepang tidak memiliki fasilitas semacam itu. Akhir-akhir ini, sebuah “toilet dengan pancuran air hangat” yang dapat membersihkan Anda setelah menggunakannya sudah banyak tersedia. Apabila asrama atau perusahaan tempat Anda menggunakan toilet semacam itu, pastikan Anda bertanya kepada mentor gaya hidup tentang cara menggunakannya. Salah menggunakan toilet ini dapat menyemburkan air dan membasahi lantai kamar kecil.
- Wastafel
Di sebagian besar asrama, Anda dapat menemukan sebuah wastafel untuk mencuci muka di dekat kamar kecil. Setelah Anda bangun tidur, Anda dapat mencuci wajah Anda, menyikat gigi dan merapikan rambut Anda (mencukur kumis atau janggut bagi pria atau merias wajah bagi wanita).
Masalah yang kerap muncul dalam ruang cuci muka adalah rambut yang rontok setelah menyisir, yang dapat menyumbat pipa. Berhati-hatilah agar penyumbatan tidak terjadi. Di banyak asrama, mesin cuci elektronik disediakan di dekat ruang cuci muka. Anda dapat mencuci pakaian kotor Anda di sana.
- Membersihkan
Bersihkan asrama dan semua ruangan secara rutin. Terutama, bersih dan rapihkan dapur, kamar mandi, kamar kecil dan wastafel yang digunakan oleh semua orang. Bersihkan tempat-tempat tersebut diatas dengan menggunakan sistem pergantian tugas agar semua orang mendapatkan kesempatan membersihkan secara adil.
- Listrik (voltase)
Voltase listrik yang digunakan di Jepang adalah 100V. Ingatlah voltase ini jika Anda membawa barang-barang elektronik ke Jepang.
- Perjalanan Bolak-Balik ke Tempat Kerja
Pada umumnya asrama Anda terletak dekat tempat kerja Anda, sehingga Anda akan pergi kerja dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Apabila asrama Anda terletak jauh dari tempat kerja Anda maka, Anda akan pergi kerja menggunakan kendaraan yang disediakan oleh perusahaan: Namun dalam beberapa contoh kasus yang lain, Anda akan berpergian menggunakan fasilitas transportasi, seperti bis. Apabila Anda menggunakan fasilitas transportasi yang disediakan, maka Anda akan menerima tunjangan transportasi oleh perusahaan.
- Kebisingan
Umumnya, orang Jepang peka terhadap suara ribut. Mendengarkan musik dengan suara keras atau berbicara dengan suara keras kepada teman-teman dapat menyebabkan masalah dengan tetangga Anda. Ingatlah hal ini khususnya di malam hari.